Appraisal rumah adalah penilaian nilai pasar properti yang dilakukan oleh penilai kompeten. Jadi tidak sembarang orang bisa menghitung nilai sebuah properti baik itu rumah atau apartemen.
Pada umumnya terdapat dua pendekatan dalam menghitung nilai appraisal properti. Yaitu pendekatan harga pasar menggunakan data penjualan properti sejenis untuk menentukan nilai dan pendekatan nilai taksir memperhitungkan biaya pembangunan dan depresiasi.
Proses Appraisal ini sangat membantu dalam menghitung plafon kredit yang akan disalurkan oleh perbankan kepada pihak peminjam yang telah menjaminkan propertinya. Supaya lebih jelas, dalam artikel ini disajikan definisi, pendekatan menghitung, dan cara menghitung nilai Appraisal rumah.
Pengertian Appraisal
Appraisal rumah adalah proses penilaian atau penaksiran nilai pasar properti yang dilakukan oleh seorang penilai yang berkompeten. Tujuan dari appraisal rumah adalah untuk menentukan nilai yang objektif dan adil dari sebuah properti, baik itu rumah atau apartemen.
Proses penilaian melibatkan analisis kondisi fisik, lokasi, fasilitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai properti. Dengan menggunakan jasa appraisal maka nilai pasar suatu properti akan lebih obyektif.
Langkah appraisal properti biasana dilakukan oleh perbankan untuk menghitung jumlah plafon pembiayaan atau kredit yang akan diberikan kepada si peminjam berdasarkan jaminan sebuah rumh. Semakin tinggi nilai pasar rumah maka jumlah plafon kredit yang disalurkan akan tinggi, begitu juga sebaliknya.
Pendekatan Menghitung Appraisal Rumah
Dalam menghitung appraisal rumah, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan yaitu pendekatan harga pasar (sales comparison approach) dan pendekatan nilai taksir (cost approach). Dua pendekatan ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut penjelasan pendekatan yang dilakukan dalam menghitung appraisal rumah:
Pendekatan Harga Pasar (Sales Comparison Approach)
Pendekatan ini menggunakan data penjualan properti sejenis di area yang sama sebagai dasar perhitungan. Penilai akan mencari properti sejenis yang telah terjual dalam periode waktu terbaru dan memiliki karakteristik yang mirip dengan properti yang sedang dinilai.
Dari data penjualan tersebut, penilai akan membandingkan faktor-faktor seperti luas tanah, luas bangunan, jumlah kamar tidur, fasilitas, dan kondisi properti untuk menentukan nilai pasar yang tepat.
Contoh Cara Menghitung Appraisal Rumah Pendekatan Harga Pasar
Misalkan terdapat dua rumah dengan karakteristik yang mirip di lingkungan yang sama. Rumah A terjual dengan harga Rp 1.000.000.000 dan memiliki luas tanah 200 m², sedangkan Rumah B terjual dengan harga Rp 1.200.000.000 dan memiliki luas tanah 220 m².
Dalam hal ini, penilai dapat menggunakan perbandingan harga per meter persegi untuk menentukan nilai pasar rumah yang sedang dinilai. Jika harga per meter persegi di area tersebut sekitar Rp 5.000.000, maka nilai pasar rumah yang sedang dinilai dapat diestimasi sebagai berikut: (luas tanah rumah yang sedang dinilai) x (harga per meter persegi) = (200 m²) x (Rp 5.000.000) = Rp 1.000.000.000.
Pendekatan Nilai Taksir (Cost Approach)
Pendekatan ini berfokus pada biaya pembangunan kembali properti yang sedang dinilai. Penilai akan memperhitungkan biaya konstruksi bangunan baru dengan kualitas dan spesifikasi yang sama, dikurangi depresiasi atau penurunan nilai akibat usia dan kondisi bangunan. Selain itu, nilai tanah juga diperhitungkan terpisah dari nilai bangunan.
Contoh Cara Menghitung Appraisal Rumah Pendekatan Nilai Taksir
Misalkan biaya konstruksi bangunan baru dengan karakteristik yang sama dengan properti yang sedang dinilai adalah Rp 2.000.000.000. Setelah mempertimbangkan depresiasi sebesar 20% karena usia bangunan dan kondisinya, nilai bangunan tersebut menjadi Rp 1.600.000.000.
Selanjutnya, nilai tanah di area tersebut diperkirakan sebesar Rp 800.000.000. Dalam hal ini, nilai taksir properti yang sedang dinilai dapat diestimasi dengan menambahkan nilai tanah dan nilai bangunan: Rp 800.000.000 + Rp 1.600.000.000 = Rp 2.400.000.000.
Penting untuk dicatat bahwa perhitungan appraisal rumah dapat lebih kompleks tergantung pada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti lokasi, fasilitas, kondisi pasar, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan nilai yang akurat, diperlukan keterampilan dari para ahli.
Kesimpulan
Appraisal rumah adalah penilaian nilai pasar properti yang dilakukan oleh penilai kompeten. Terdapat dua pendekatan dalam menghitung nilai appraisal properti: pendekatan harga pasar menggunakan data penjualan properti sejenis, dan pendekatan nilai taksir memperhitungkan biaya pembangunan dan depresiasi. Contoh perhitungan mudah dipahami: pendekatan harga pasar menggunakan harga per meter persegi dan pendekatan nilai taksir menghitung biaya konstruksi bangunan baru dan nilai tanah. Appraisal membantu dalam menghitung plafon kredit yang akan disalurkan oleh perbankan.